ARTIKEL BHHBK
PENGOLAHAN GETAH JELUTUNG
Oleh : Laurio Leonald
2006071448
Jelutung merupakan salah satu jenis pohon raksasa dengan diameter batang mencapai 240 cm dan tinggi lebih dari 45 m, berbatang lurus dengan percabangan pertama dimulai pada ketinggian sekitar 30 m, tumbuh menyebar secara alami dengan jarak antara satu pohon dengan pohon lainnya 50 m dan umumnya antara 300 sampai 400 m. Jelutung tersebar di Sumatera (Jambi, Riau, Sumatra Utara) dan dikenal dengan nama abuwai, sedangkan di Kalimantan (Kalbar, Kalteng, Kalsel) dikenal dengan nama pantung.
Jelutung termasuk ke dalam jenis pohon dwiguna, artinya pohon yang dapat menghasilkan kedua jenis komoditi hasil hutan yaitu komoditi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) berupa getah jelutung dan hasil hutan berupa komoditi kayu.
Pohon jelutung dapat disadap sepanjang tahun, produksi getah per pohon tergantung pada ukuran pohon dan cara penyadapannya. Sedangkan mutu getah jelutung tergantung pada jenis pohon jelutung yang disadap serta perlakuan dan teknik penanganan pascapanen yang diterapkan. Mutu getah jelutung terbaik dihasilkan dari Dyera costulata (Jelutung oukit). Getah jelutung bermutu tinggi bila memiliki kandungan karet (perca) yang tinggi dan resin (harsa) yang rendah. Dyera Costulata menghasilkan getah sekitar 2,5 kg lebih banyak dari Dyera laxiflora yang hanya menghasilkan 0,5 kg getah. Di Kalimantan dari satu pohon pantung rata-rata dapat menghasilkan pantung seberat pikul atau rata-rata produksi getah jelutung sebanyak 50 kg/pohon/tahun.
Penyadapan dilakukan pagi hari supaya getah yang dihasilkan berjumlah banyak dan tidak membeku. Getah hasil penyadapan berwarna putih seperti susu. Agar tidak membeku, pada getah hasil sadapan segera ditambahkan air sebanyak sepertiga bagian dari jumlah getah hasil penyadapan. Ditempat penampungan, getah diencerkan dengan penambahan air, minyak tanah dan batu kapur, jumlah air yang ditambahkan sebanyak 3 kali jumlah getah dan minyak tanah sebanyak 8 liter, campuran diaduk selama 2 jam dan kemudian didiamkan.
Kayu jelutung bersifat lunak dan berwarna putih dengan tekstur permukaan agak rata, halus dan licin sehingga bisa digunakan sebagai bahan pola sepatu, sebagai bahan
Karena pohon jelutung termasuk jenis pohon dwiguna, maka sangat baik untuk dikembangkan di kawasan penyangga (buffer zone) sebagai tanaman konservasi dan sumber penambah penghasilan bagi masyarakat setempat. Upaya pengembangan tanaman jelutung di kawasan penyangga perlu dibarengi dengan penyuluhan tentang teknik penyadapan, pengolahan dan standar mutu komoditi jelutung, sehingga masyarakat setempat dapat menikmati nilai tambah dari pengolahan getah jelutung.
JOKERIDR
BalasHapusSitus Resmi IDNPlay
Ceme Online Dan Poker Online
Terpercaya Dan Terbaik Sejak Tahun 2000
Bonus New Member 20%
Bonus Mingguan dan Bulanan
Bonus Refferal 20% (Berlaku Seumur Hidup)
Sistem Perbankan ONLINE 24 Jam
Ceme
Poker
Bandar Ceme
Bandar Poker
Situs IDNPoker
Situs IDNPlay
Situs IDNPlay
Situs Judi
Situs Judi Online
Agen Poker Online
JOKERIDR
BalasHapusSitus Resmi IDNPlay
Ceme Online Dan Poker Online
Terpercaya Dan Terbaik Sejak Tahun 2000
Bonus New Member 20%
Bonus Mingguan dan Bulanan
Bonus Refferal 20% (Berlaku Seumur Hidup)
Sistem Perbankan ONLINE 24 Jam
Ceme
Poker
Bandar Ceme
Bandar Poker
Situs IDNPoker
Situs IDNPlay
Situs IDNPlay
Situs Judi
Situs Judi Online
Agen Poker Online
SBOKU99
HapusSitus Bola Online Dan Bandar Bola Online
Dengan Sistem Bonus Terbesar Dan Terpercaya.
Bonus New Member 30%
Bonus Depo Harian 10%
Sponsor Resmi Piala Eropa 2020
Proses Depo Dan Witdraw Cepat Dengan Sistem Perbankan ONLINE 24 Jam
Bandar Bola Online
Situs Judi Bola
Situs Bola Online
Situs Bola Online
Situs Judi
Bandar Judi Bola
Sbobet
SBOKU99
BalasHapusSitus Bola Online Dan Bandar Bola Online
Dengan Sistem Bonus Terbesar Dan Terpercaya.
Bonus New Member 30%
Bonus Depo Harian 10%
Sponsor Resmi Piala Eropa 2020
Proses Depo Dan Witdraw Cepat Dengan Sistem Perbankan ONLINE 24 Jam
Bandar Bola Online
Situs Judi Bola
Situs Bola Online
Situs Bola Online
Situs Judi
Bandar Judi Bola
Sbobet